PENDIDIKAN

Viral, Oknum Entah Sebagai Apa, Memicu Pemukulan Terhadap Seorang Wartawan

Admin
22 Juni 2021, Juni 22, 2021 WIB Last Updated 2022-08-22T11:53:58Z
masukkan script iklan disini

Pria berbaju putih yang diduga memulai aksi pemukulan kepada seorang wartawan yang sedang melakukan orasi

BOGOR,- Ramainya pemberitaan di media online tentang pernyataan Bupati Bogor, Hj. Ade Yasin, S.H., M.H. mengenai "wartawan Bodrek dan wartawan asli" pada giat Rebo Keliling ( Boling) pada hari Rabu,(16/06), memicu reaksi dari organisasi pers baik online, cetak, dan TV Streaming yang ada di Kabupaten Bogor. sehingga di adakanlah rapat antara organisasi pers, Sabtu, 19/06/2021, bertempat di pelataran gedung KNPI Kabupaten Bogor tepatnya di Cafe Saek, dalam rapat tersebut terbentuklah Aliansi Insan Pers Bogor Raya (AIPBR).


Terbentuknya AIPBR pada rapat tersebut, tercipta beberapa agenda kegiatan hasil kesepakatan bersama, salah satunya, " Unjuk Rasa (UNRAS) secara damai dan Pernyataan Sikap.


Dalam aksi damai ini, Moses sebagai jenderal lapangan dalam orasinya mewakili seluruh peserta aksi meminta Bupati Kabupaten Bogor untuk mengklarifikasi dan menarik statementnya mengenai apa itu wartawan Bodrek dan apa itu wartawan asli, dan meminta maaf secara terbuka kepada seluruh peserta aksi Unjuk Rasa (UNRAS) Aliansi Insan Pers Bogor Raya, Senin, 21/06/2021.bertempat di pelataran Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bogor.


Sangat di sayangkan dalam aksi damai tersebut harus tercederai dengan adanya bentrokan antara peserta aksi dengan oknum yang entah sebagai apa dalam situasi tersebut, yang sejak awal mengawal aksi damai ini.


Seharusnya aksi damai tersebut yang notabene nya mendapatkan pengawalan dari pihak Satpol PP dan Kepolisian agar lebih kondusif dan terarah dengan baik.


Adanya aksi pemukulan dari oknum yang entah sebagai apa dalam situasi tersebut terhadap seorang wartawan yang sedang melakukan orasi, menyebabkan kericuhan pada saat aksi damai ini. Gerak cepat dilakukan Satpol PP dan aparat Kepolisian mengamankan korban pemukulan, sehingga membuat keadaan dapat kembali aman dan kondusif.


Sabar Marpaung awak media dari Surat Kabar Korupsi yang menjadi korban tamparan dan pemukulan di punggung saat aksi damai tersebut langsung dibawa ke rumah sakit. Menurut informasi dari rekan korban, yang bersangkutan ada riwayat penyakit jantung.


“ Semoga saja tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” ujar salah satu rekan korban.


Usai aksi damai, seluruh wartawan yang tergabung dalam Aliansi Insan Pers Bogor Raya (AIPBR) kembali ke titik kumpul yaitu pelataran KNPI Kabupaten Bogor, dan mengadakan rapat kembali yang menghasilkan Pernyataan Sikap " Bilamana 7 x 24 jam, Ibu Bupati Bogor yang terhormat Hj. Ade Munawaroh Yasin, S.H., M.H., tidak mengklarifikasi tuntutan AIPBR, maka akan melakukan unjuk rasa ( UNRAS) dengan gelombang massa yang lebih besar lagi.”


(B-Beng)

Komentar

Tampilkan

Terkini

Politik

+