PENDIDIKAN

Pelaku Usaha Dukung Vaksinasi COVID-19 dan Penyediaan Oksigen di Jabar

Admin
05 Juli 2021, Juli 05, 2021 WIB Last Updated 2022-08-22T11:53:51Z
masukkan script iklan disini

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil saat memaparkan inovasi pelayanan publik Jabar di sektor pertanian dalam video conference Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2021 KemenpanRB di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (5/7/2021). (Foto:Biro Adpim Jabar)


KOTA BANDUNG,- Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) terus mendorong percepatan vaksinasi COVID-19. Salah satunya dengan memperbanyak pelaksanaan vaksinasi massal. Adapun vaksinasi COVID-19 di Provinsi Jabar ditargetkan sekitar 100.000 penyuntikan per hari.

 

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, vaksinasi massal mendapatkan dukungan dari para pelaku industri. Dengan biaya mandiri, para pelaku industri ini menargetkan bisa memvaksin 2.000 hingga 3.000 orang per hari.

 

"Komite Pemulihan Ekonomi Daerah (KPED) akan mendukung vaksinasi. Kita ditargetkan 100.000 per hari. Kita bagi-bagi tugas, daerah industri banyak karyawannya diurus oleh industri sendiri targetnya 2.000-3.000 per hari silakan, biaya sendiri udunan," kata Kang Emil sapaan Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (5/7/2021).

 

Selain itu, para pelaku usaha juga berkomitmen untuk mendukung ketersediaan oksigen. Karena permintaan terhadap tabung oksigen sangat mendesak untuk memenuhi kebutuhan di rumah sakit, puskesmas maupun tempat isolasi lainya.

 

Pemda Provinsi Jabar sudah mendapatkan dukungan dari beberapa perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti PT Krakatau Steel (Persero) Tbk hingga PT Pupuk Sriwijaya Palembang. Dengan berbagai dukungan ini diharapkan kebutuhan akan tabung oksigen bisa terpenuhi.

 

"Kemudian juga kita ada kebutuhan urgensi oksigen mereka juga akan bantu. Ini adalah contoh pada saat seperti ini dukungan dari dunia usaha sangat kita butuh kan," ucap Kang Emil.

 

Menurut Kang Emil, dukungan dari berbagai pihak termasuk dunia usaha sangat diperlukan. "Dan direspons oleh Komite sebagai satu pintu sehingga orang yang bantu jangan banyak pintu cukup dari KPED," ucapnya. (***)

Komentar

Tampilkan

Terkini

Politik

+