PENDIDIKAN

Diduga Pelaksana dan Konsultan Pengawas Tidak Paham Gambar

Admin
15 September 2021, September 15, 2021 WIB Last Updated 2022-08-22T11:53:02Z
masukkan script iklan disini


BOGOR,- Proyek penunjukan langsung (PL) fisik pengerjaan tebing penahan tanah (TPT) di beberapa sekolahan baik tingkat SD maupun SMP sebagian sudah berjalan. Salah satu sekolah yang mendapatkan perhatian pembangunan ini adalah SDN 01 Kedung Waringin, Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor.

Dari pantauan awak media di lapangan, Selasa, (14/09), diduga pengerjaan nya melakukan kecurangan, seperti pekerjaan badan pasangan ( gbr-red) yang tidak sesuai dengan gambar rencana, Hal ini tentunya mengurangi volume kubikasi yang sudah tertera di RAB (Rencana Anggaran Biaya) dan berpotensi merugikan negara.

Akmal, konsultan pengawas pada kegiatan tersebut ketika dikonfirmasi awak media portaltujuh.co.id, via WhatsApp terkait masalah tersebut mengatakan, bahwa pekerjaan badan pasangan tersebut sudah sesuai gambar.

" 1 dan 2 sudah, 3 sesuai gambar"

Begitu juga halnya dengan jawaban Aldi, pelaksana pada kegiatan ini ketika dikonfirmasi awak media via WhatsApp terkait hal yang sama.

" kita sesuaikan gambar pak"

Sementara itu, Kabid Sarpras (Sarana dan Prasarana) Disdik Rameni ketika dikonfirmasi awak media via WhatsApp terkait masalah ini, jangankan memberi tanggapan, menjawab salam awak media pun tidak.

Pembangunan TPT ini dilaksanakan penyedia jasa CV. Pandawa Panca Perkasa, dan yang bertindak sebagai Konsultan Pengawas CV. Ratissa Rizky Mandiri, dengan masa pelaksanaan mulai tanggal 1 September sampai 30 Oktober 2021. Kegiatan ini menghabiskan biaya sebesar Rp 96.500.000,- ( sembilan puluh enam juta lima ratus ribu rupiah) yang dananya bersumber dari APBD Kabupaten Bogor tahun 2021.

Untuk diketahui pembangunan TPT ini berfungsi untuk mengantisipasi bencana rawan longsor yang berada di halaman belakang sekolah tersebut, namun sangat di sayangkan, dengan pengerjaan seperti itu, pastinya kwalitas hasil pekerjaan tidak baik, karena badan pasangan atas lebih besar dari pasangan bawah, sehingga pasangan bawah tidak sesuai menahan beban yang berada di atasnya dan akan mempengaruhi kekuatan pasangan tersebut secara keseluruhan.

Hingga berita ini ditayangkan awak media masih akan melakukan verifikasi lebih lanjut.


(B beng)

Komentar

Tampilkan

Terkini

Politik

+