BOGOR,- Struktur pembesian dalam pembangunan gedung merupakan hal yang sangat vital, karena menyangkut keselamatan orang banyak. Oleh karena itu hal ini harus dikerjakan dengan benar dan disesuaikan dengan petunjuk Direksi, apalagi dananya bersumber dari pemerintah.
Namun kenyataannya, di lapangan banyak kegiatan pembangunan gedung menggunakan bahan yang tidak sesuai, terutama dalam hal pembesian. Salah satunya adalah pembangunan rehabilitasi gedung beberapa ruang kelas SMPN 1 Bojonggede, Kec. Bojonggede, Kab. Bogor.
Berdasarkan hasil pantauan awak media, struktur pembesian pembangunan rehabilitasi gedung SMPN 1 Bojonggede diduga menggunakan bahan yang tidak sesuai, seperti pembesian ring yang seharusnya menggunakan ukuran 8 mm tetapi setelah dilakukan uji ukur dengan menggunakan mikrometer didapati hasil yang jauh dari kata toleransi, dan dalam perakitannya tidak sesuai gambar, Rabu (27/10).
" Saya meminta keperluan kekurangan bahan ke bagian logistik dari penyedia jasa bernama Didi," ujarnya.
Selanjutnya ketika awak media memperlihatkan gambar rakitan ring yang baik dan benar Ia (Yono) tidak menjawab dan kembali bertanya asal gambar yang saya punya.
" Bapak dapat gambar dari mana?" tanya Yono.
Pembangunan ini dikerjakan penyedia jasa CV. Sinar Sukses Abadi dan bertindak sebagai konsultan pengawas CV. Cipta Selaras, dengan masa pelaksanaan mulai 16 September sampai 14 Desember 2021, dan menghabiskan biaya sebesar
Rp 735.480.000,- yang dananya bersumber dari APBD Kabupaten Bogor TA 2021.
Untuk diketahui, rakitan ring merupakan struktur pembesian yang sangat penting karena berfungsi sebagai pengikat pembesian lainnya, seperti pengikat rakitan sloof, dan pengikat rakitan pembesian struktur kolom pondasi.
"Hingga berita ini ditayangkan awak media masih akan melakukan verifikasi lebih lanjut."
(B beng)
