PENDIDIKAN

Gunakan Baja Ringan Tanpa SNI, Pembangunan RKB SDN 04 Bojonggede Jadi Polemik

Admin
13 Oktober 2021, 08.35 WIB Last Updated 2022-08-22T11:52:51Z
masukkan script iklan disini


BOGOR,- Gunakan baja ringan tanpa SNI, pembangunan ruang kelas baru (RKB) SDN 04 Bojonggede ramai diperbincangkan dan jadi polemik berkepanjangan. Pasalnya hal ini dibenarkan Imam yang merupakan konsultan pengawas pada kegiatan tersebut.

Pekerjaan tersebut diduga dibiarkan terpasang oleh oknum konsultan pengawas, seharusnya rangka kuda-kuda atap umumnya menggunakan jenis produk dengan standar tinggi 75 mm, sedangkan jarak 1,2 meter antar siku dan untuk ketebalan 0,75 mm, panjang 6 meter atau bisa juga disesuaikan dengan kebutuhan (custom). Hal ini tentunya menjadi catatan tersendiri bagi pemerintah Kabupaten Bogor.

Juanda Kepala Dinas Pendidikan saat di konfirmasi viralnya berita RKB SDN 04 Bojonggede menjelaskan, silahkan berkomunikasi pada bidangnya.

"Silahkan ke kabid sapras dan kasienya secara teknis dia pejabat pembuat komitmen dengan pemborong," Jelas Kepala Dinas Pendidikan pada awak media melalui pesan whatsapp, Selasa 12/10/2021.

Terpisah, Rameni selaku kabid sarana dan prasarana (Sapras) saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp, tidak memberikan tanggapan satu patah kalimatpun, bahkan bukti percakapan media ini dengan kepala dinas sudah dikirimkan, namun terkesan tidak perduli dengan arahan pimpinannya.

Untuk diketahui, Pembangunan RKB SDN 04 Bojonggede Menelan Anggaran Rp708.750.000,- yang dananya bersumber dari APBD Kabupaten Bogor TA. 2021. Bertindak sebagai penyedia jasa CV. GUMELAR JAYA dengan harga penawaran Rp691.069.000.00,' (Enam Ratus Sembilan Puluh Satu Juta Enam Puluh Sembilan Ribu Rupiah).


(Hingga berita ini dimuat media ini masih membutuhkan verifikasi lebih lanjut dalam waktu dekat)

(Bb)

Komentar

Tampilkan

Terkini

Politik

+