BOGOR,- Angin puting beliung malanda kawasan komplek kedinasan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bogor, tepatnya di jalan Tegar Beriman Kecamatan Cibinong, Minggu (17/10).
Menurut informasi yang di dapat hujan yang disertai angin kencang ini terjadi kemarin sekitar pukul 14.30 WIB dengan durasi angin ± 10 menit, Alhamdulillah dari kejadian ini tidak ada korban walaupun ada dahan besar pohon yang patah.
Kita ketahui bersama, di kawasan ini sedang berjalan pembangunan dua Mega Proyek yaitu Pendestiran dan Peningkatan Jalan dan satu proyek dengan nilai sedang kalau bagi mereka (pemangku jabatan), tapi bagi masyarakat tentunya nilai tersebut sangat besar, dan papan informasi untuk proyek dengan nominal sedang ini seperti tidak terlihat bagi masyarakat umum karena memang terpasang agak tersembunyi.
Dalam artikel ini saya tidak membahas tentang pembangunannya, tetapi artikel ini hanya sebagai renungan bagi kita semua, karena dengan begitu banyak agenda pembangunan yang dilakukan pemerintah pada umumnya, masih banyak dari masyarakat kita yang hidup di bawah garis kemiskinan, khususnya yang ada di wilayah Kabupaten Bogor.
Saprawi (60), kakek sebatang kara salah satu contoh masyarakat Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan, warga Kampung Haurbentes RT 007/RW 008 Desa Jugalajaya, Kec. Jasinga, Kab. Bogor yang luput dari perhatian pemerintah dalam hal ini khususnya Pemerintah Desa (Pemdes) dan Pemerintahan pada umumnya.
Dengan kesendiriannya, kakek tersebut tinggal di gubuk reyot tanpa ada penerangan listrik. Dinding yang terbuat dari bambu sudah banyak yang rapuh dan patah termakan rayap, lantai juga tidak layak disebut lantai.
Mari kita renungkan keadaan kakek Saprawi, dan mari sama-sama kita bayangkan apa yang terjadi bila hujan dan angin kencang melanda di kawasan tersebut ? Salam santun. (B beng)
