Dugaan sementara truk tronton kelebihan muatan tersebut tidak kuat menanjak dan mengalami slip kopling yang mengakibatkan terjadinya kecelakaan tunggal tersebut.
Menurut saksi mata Ginanjar, kecelakaan tersebut bermula ketika truk tronton bermuatan GRC Board dengan nomor polisi B 9627 NRU melaju dari arah bawah (Cikampak) menuju Tapos berusaha melewati tanjakan berkelok namun tidak kuat menanjak dan akhirnya menabrak tembok rumah warga.
" awalnya mobil truk ini melaju dari bawah menuju Tapos, pas ditanjakan ga kuat kayanya terus supir truk berusaha mengoper gigi namun terjadi slip kopling yang mengakibatkan mobil dalam keadaan netral (tidak masuk gigi), sempat di rem tangan, berhubung muatannya berlebih mobil balik mundur lagi dan menabrak tembok rumah warga" ujarnya.
"Emang sering terjadi kecelakaan di tanjakan ini, pernah sebulan yang lalu kejadian anak sekolah nabrak sampai meninggal dunia, ya penyebabnya si disini kurangnya penerangan jalan, terus rambu seperti cermin cembung ga ada padahal udah sempat ngajuin tapi belum ada tanggapan," jalas Ginanjar.
Tempat yang sama supir truk Ardi menjelaskan " saya dari Bekasi baru pertama kali disuruh ngirim ke daerah Tapos lewat jalan ini, pas ditanjakan saya sempat mencoba mengoper gigi namun kopling mendadak mengalami slip dan mobil balik mundur lagi, berhubung saya panik dari pada saya nabrak orang saya banting stir ke kiri dan nabrak tembok" ujarnya.
Dari kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka, hanya kerugian material yang dialami berkisar puluhan juta rupiah.
(Andri)
