Karanganyar - Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta Kelompok 21 memberikan sosialisasi dan Pembuatan MPASI kepada Ibu-ibu Posyandu di Dukuh Sidoharjo Desa Pereng, Karanganyar (15 Agustus 2022).
Kegiatan ini merupakan program kerja dari salah satu mahasiswa KKN UNISRI Kelompok 21 yaitu Sayit Abdulloh Al Parizi Prodi Teknologi Hasil Pertanian Universitas Slamet Riyadi Surakarta untuk melatih kreasi ibu - ibu yang memiliki balita dalam pembuatan makanan pengganti ASI (MPASI).
Dalam Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan serta pengabdian kepada masyarakat. Dalam hal ini KKN UNISRI Kelompok 21 melaksanakan sosialisasi dan Pembuatan MPASI dengan bahan yang mudah di jangkau, merupakan implementasi salah satu poin dari Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat, dari bentuk kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat. Kegiatan tersebut merupakan sebuah bentuk dari pelatihan kepada ibu - ibu Posyandu dalam mengolah makanan untuk balita.
Makanan pendamping ASI merupakan asupan nutrisi tambahan bagi bayi selain air susu Ibu. Makanan pendamping asi yang biasa disingkat MPASI tersebut perlu diberikan tepat waktu, karena bila dilakukan terlalu cepat atau terlalu lambat akan memberikan dampak kepada bayi. MPASI baru boleh diberikan pada bayi atau balita setelah berumur bayi berumur enam bulan.
Pemberian MPASI sebenarnya harus dilakukan pada bayi yang telah berusia 6 bulan keatas, apabila pemberian MPASI dilakukan secara dini akan memicu penurunan dan konsumsi ASI pada bayi dapat mengalami gangguan seperti diare, dan juga dehidrasi.
Pada kegiatan sosialisasi ini bersamaan dengan kegiatan BIAN ( Bulan Imunisasi Anak ). Kegiatan ini memakai bahan wortel, brokoli, telur puyuh, bawang putih, minyak, dikarenakan bahan-bahan tersebut mudah didapatkan dengan harga terjangkau serta memiliki beragam manfaat bagi Kesehatan balita.
Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan ibu-ibu dapat membuat MPASI sendiri dengan berbagai jenis sayuran ,buah dan daging agar asupan nutrisi tambahan bagi bayi atau balita tercukupi dan menambah wawasan tentang pentingnya MPASI tersebut.
Kontributor: Siti Ekaningsih