SUBANG - Memasuki musim kemarau tiba, sarana air sudah biasa menjadi kendala bagi warga yang posisi pemukimannya berada di dataran tinggi, sehingga mereka harus bergilir memanfaatkan air yang ada di bagikan kerumahnya masing-masing.
Seperti halnya dengan keberadaan warga Cisaat Kaler khususnya RT. 11 dan Rt. 16 Desa Bojongloa kecamatan Kasomalang kini sangat mendambakan sarana air karena sarana air dari gunung yang ada sekarang sangat terbatas dan tidak mencukupi Kebutuhan mereka.
Adapun sumur bor bantuan dari pemerintah yang berlokasi di Rt. 011 kampung Cisaat Kaler sudah tidak berfungsi, padahal keberadaan sumur bor ini sangat dibutuhkan warga.
Sepertinya kedalaman pengeboran kurang memadai, padahal keberadaan Sumur Bor ini sangat didambakan warga Cisaat Kaler, menurut informasi warga setempat pada saat pengeboran kedalaman sumur bor tersebut sekitar 50 meter, ucapnya. Rabu (14/09/2022).
Untuk diketahui pada saat pengeboran sekitar 1 tahun kebelakang awak media dan kalangan LSM, WGAB dan LGI pernah pantau pelaksanaannya, disayangkan waktu itu tidak terpampang papan informasi proyek, jadi tidak jelas dana dari mana yang dkucurkan dan bersumber dari mana dan jumlahnya berapa?
Pada kesempatan tersebut awak media berhasil menjumpai seseorang mengaku pengawas dari kabupaten, dan dirinya mengatakan, "Kedalaman sumur bor ini sekitar 100 meter." Ucapnya.
Sesuai penilaian Kami dari awak media dan LSM, kalau benar sumur bor ini 100 meter kedalamannya, kenapa hanya beberapa bulan saja mengalir, dan kini di bulan September 2022 sama sekali tidak mengalir?
Untuk mengantisipasi kekurangan air, warga Cisaat Kaler berharap agar pemerintah membuat sumur bor untuk air baku yang memadai. Harapnya. (Asep Nasa YH)