PENDIDIKAN

Panen Raya Benih Juara, Bupati Subang Dampingi Gubernur Jawa Barat

Heri Suprayogi
12 Oktober 2022, 15.13 WIB Last Updated 2022-10-12T08:13:30Z
masukkan script iklan disini

SUBANG - Bupati Subang H. Ruhimat mendampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Subang, tepatnya di Desa Bojongtengah, Kecamatan Pusakajaya, dalam rangka Panen Raya Benih Padi, 'Benih Juara untuk Indonesia Juara'. Rabu (12/10/2022)

Kegiatan diawali dengan Panen Benih oleh Gubernur Jawa Barat, dilanjutkan dengan peninjauan lokasi gelar teknologi pertanian yang didampingi Kang Jimat, serta pelepasan kontainer benih padi ibrida bantuan Pemerintah yang akan dikirimkan ke berbagai Kabupaten/Kota di Jawa Barat.

Dalam laporannya, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat Ir. Dadan Hidayat, M.Si. menyampaikan Indonesia mampu mempertahankan kebutuhan beras dalam negeri sehingga tidak membutuhkan impor beras.

Dirinya juga menyatakan bahwa Jawa Barat, yang berhasil meraih Peringkat ke 3 Nasional sebagai Produsen Padi, tidak terlepas dari inovasi teknologi pertanian yang dilakukan dengan cara kolaborasi pentahelix dengan berbagai unsur.

Sementara itu, Bupati Subang Kang Jimat mengucapkan terima kasih kepada Gubernur yang telah hadir dalam rangka panen benih juara untuk kebutuhan pangan di Jawa Barat untuk Indonesia Juara.

"Salah satunya upaya usaha terkait bibit yang berkualitas, untuk itu terima kasih pak gubernur dalam rangka kebutuhan pangan Alhamdulillah pak gubernur datang ke Subang, Saya optimis dengan kedatangan bapak."

Kang Jimat pun berharap, dengan dilaksanakannya panen benih ini, mampu menjadi momen untuk dapat mempertahankan kebutuhan pangan khususnya di Jawa Barat demi menghindari krisis pangan yang saat ini tengah terjadi di berbagai belahan dunia.

"Mudah mudahan apa yang dicita-citakan terkait kebutuhan pangan mampu ditingkatkan sehingga apa yang menjadi kebutuhan manusia khususnya beras, wajib kita pertahankan."

Sambutan selanjutnya, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Dr. Suwandi yang menyampaikan beberapa program untuk meningkatkan penyediaan benih padi bermutu yang telah dilaksanakan seperti kerjasama perbanyakan meni sumber antara direktorat Jenderal tanaman dan badan penelitian dan pengembangan pertanian tahun 2021 sampai 2022 dengan pelaksana kegiatan adalah BPTP pada masing-masing Provinsi, pemberdayaan petani penangkar atau produsen benih yang telah dilaksanakan sejak tahun 2019 dengan konsep penyediaan benih secara insitu menuju kemandirian benih berbasis korporasi serta perbanyak benih sumber di Balai Benih induk.

Pada kegiatan tersebut Kang Jimat dan juga Bank BJB menerima penghargaan dalam rangka optimalisasi sistem resi gudang (SRG) dari Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) Provinsi Jawa Barat yang diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil selaku ketua TPKAD.

Selanjutnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Kang Emil dalam sambutannya menyampaikan bahwa Jawa Barat memiliki tanah yang subur, sehingga Jawa Barat menjadi salah satu daerah yang mampu menghasilkan hasil panen yang berlimpah dan diberkahi oleh Allah SWT. "Jawa Barat tanahnya subur, panen berlimpah sehingga Jawa Barat Allah berkahi dengan berita baik, pertama 50 juta warga jawa barat tidak ada yang kekurangan beras, jawa barat industrinya banyak namun sawah tidak boleh diganggu, investasi tertinggi Indonesia ada di Jawa Barat dan membawa lapangan pekerjaan, expor terbesar datang dari pelaku bisnis di Jawa Barat, dan ekonomi diatas nasional."

Terkait kegiatan yang hari ini dilaksanakan, Kang Emil pun menyampaikan produksi benih harus diawasi dan dilakukan dengan sebaik mungkin, karena apapun hasilnya berawal dari bibit yang unggul.

"Kalau bibit benih itu baik itu pasti ujungnya baik tinggal meningkatkan si baik ini banyak atau sedikit dari teknik produksi. Teknik produksi ditingkatkan, panen diperbanyak."

Kang Emil juga menyampaikan bahwa dengan teknik produksi dan panen melalui alat inovasi teknologi, akan memberikab kualitas dan hasil yang lebih banyak dalam waktu yang cepat.

"Kalau manual 1 Ha itu 2-3 hari, namun dengan mobil panen bisa 2-4 jam, bayangkan betapa produktivitasnya."

Kang Emil pun berharap, Jawa Barat dan Indonesia mampu menghadapi dan menghindari krisis pangan.

"Tidak ada kedaulatan negara tanpa kedaulatan pangan. Mudah mudahan jangan sampai 2023 krisis ekonomi dan pangan."

Agenda dilanjutkan dengan menyaksikan simulasi penyebaran pestisida melalui alat inovasi teknologi pertanian yang disaksikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat dan Kang Jimat.

Turut hadir pada kegiatan tersebut Pejabat Fokopimda Kabupaten Subang, Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kadis Pertanian Kabupaten Subang, serta Kabag Perekonomian Setda Subang. (Doc/Asep Nasa YH)

Komentar

Tampilkan

Terkini

Politik

+