PENDIDIKAN

Miris, Slamet Warga Nipah Panjang Tinggal Dirumah Tak Layak Huni. Belum Pernah Tersentuh Bantuan

Heri Suprayogi
13 November 2022, November 13, 2022 WIB Last Updated 2022-11-13T09:45:55Z
masukkan script iklan disini

 

TANJABTIM - Kondisi mengharukan tampak di depan mata, sebuah rumah yang dihuni oleh slamet(35)tinggal seorang diri. Rumah berukuran 6x8 tersebut letaknya persis dipinggir jalan aspal, tepatnya terletak di RT 02/10  Kelurahan Nipah Panjang ll, Kecamatan Nipah Panjang Kabupaten Tanjung Jabung Timur (TanjabTim) Jambi, boleh dikatakan sudah tidak layak huni dan bekerja sebagai buruh harian lepas. 


Hasil pantauan miris, nampak rumah yang terbuat dari semen teplok tersebut bentuk bangunannya sudah rapuh dimakan usia, atap yang tertutup genteng sudah banyak yang pecah dan roboh, dinding belakang sudah terbuka, tidur beralaskan tikar dan untuk penerangan dimalam hari hanya menggunakan lampu teplok, beruntung atapnya yang pecah ditutup sama plastik jika tidak hujan turun bisa membasahi Slamet.  

  

Dengan sedikit bicara Slamet pemilik rumah mengatakan, "sudah lama saya tinggal dirumah sendirian, belum pernah sekalipun dapat bantuan dari pemerintah baik banson ataupun yang lainnya," katanya. 

 

Sementara ketua RT 02/10 Saroso saat dikonfirmasih mengatakan, "memang Slamet itu tinggal sendirian, dulu tinggal sama orang tuanya, namun sekarang orang tuanya sudah pindah arena dia (Slamet)  sering cekcok sama bapaknya dan kalau untuk bantuan dulu saat serumah sama orang tuanya memang pernah dapat tapi entah mengapa sekarang sudah lama tidak dapat lagi, entah apa alasannya saya juga tidak tahu," jelas ketua RT. Sabtu ( 12/11/2022)

 

Lebih lanjut dikatakan nya, "kalau untuk bantuan bedah rumah sudah sering saya usulkan sama kelurahan. Hanya saja  Kartu Keluarganya (KK)  belum pisah sama bapaknya, setahu saya syarat untuk mendapat bantuan bedah rumah KK nya harus pisah dulu," jelasnya lagi. 

 

Lebih lanjut dikatakan nya, "sebenarnya saya susah mau ngomong mas, Dia itu (Slamet)  orang nya agak kurang (gangguan). kita ngomong A dia jawab B, Kita tanya dia jawab lain. Tapi saya maklumi saja sama dia," ujarnya. 

 

Menanggapi hal ini lurah Nipah Panjang ll Rafdinal mengatakan, "dirinya  juga ikut prihatin melihatnya kondisi seperti ini," tentunya kami bersama ketua RT nanti akan melakukan peninjauan dan mengkroscek kelapangan  terlebih dahulu. Kalau memang layak dapat bantuan akan kami usahakan melalui usulan. Mudah-mudahan masih ada program bedah rumah, nantinya tetap kami usulkan." Kata Lurah.  (Sugianto)

Komentar

Tampilkan

Terkini

Politik

+