PENDIDIKAN

Dunia Jurnalis Jambi Berduka, Dua Insan Media Disekap dan Dianiaya Mafia Minyak

Heri Suprayogi
14 April 2023, 11.08 WIB Last Updated 2023-04-14T04:08:55Z
masukkan script iklan disini

JAMBI - Kembali dunia jurnalis Jambi diliput duka dengan kejadian yang sangat memprihatinkan. Usai kasus pemukulan wartawan di Muarojambi, kini terjadi lagi dua orang insan media mengalami kejadian tragis saat sedang melaksanakan tugas jurnalis Kamis (11/04/2023) malam.

Kedua wartawan tersebut berasal dari Media online Wahyu Pranoto dari Portalberita.com dan Dedi Rezeki Hasian Siregar dari Bidikberita.com, serta satu orang lagi dari salah satu organisasi masyarakat (Ormas), Anri Suyadi, LSM LP3 NKRI (Lembaga Pemantau Penyelenggara Pemerintahan).

Saat dikonfirmasi, kedua awak media mengatakan bahwa mereka sedang menjalankan tugas liputan disalah satu gudang minyak, memiliki aktifitas mencurigai dengan banyak kendaraan mobil tangki minyak merah putih keluar masuk kedalam gudang minyak tersebut. 

Aktifitas tersebut menimbulkan rasa ingin tahu awak media, dengan mengambil gambar kegiatan truk tangki tersebut. Tetapi naas, kedua awak media bersama satu orang dari Ormas tersebut, cekcok mulut dengan penjaga gudang dan rombongan anak buahnya. 

Tidak sampai disitu, penjaga gudang dan beberapa anak buahnya mencekik Dedi dan terjadi pengeroyokan dan pemukulan. Melihat keadaan tersebut, Wahyu mencoba melerai pertikaian tetapi ikut dikeroyok bersama dengan Dedi. 

Kondisi Wahyu sangat memprihatinkan, dalam keadaan pingsan dibawa didalam ruangan. Dedi dan Enri dipaksa untuk menghapus gambar dan video di hp dan diancam dengan senjata tajam dan obeng. Mereka juga diancam, Wahyu akan dibunuh jika poto dan video tidak dihapus. Atas dasar kesetiaan kawan, mereka menghapus hasil liputan. 

"Kami disuruh pulang dan dijanjikan akan diajak bekerja di gudang minyak dan kami dikasi duit 200rb sebagai biaya pengobatan" ujar Dedi. 

Keluar dari gudang minyak tersebut, mereka langsung menuju Polda Jambi dan membuat laporan terkait penganiayaan, penyekapan dan menghalangi tugas liputan media. Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor : STPL/112/IV/2023/SPTK/POLDA JAMBI atas nama Wahyu Pranoto dan ditandatangani Kompol Tumiran. (Red).

Komentar

Tampilkan

Terkini

Politik

+