BOGOR - Yayasan Guru Merdeka Profesional (GMPRO) bekerjasama dengan PT Desa Tech Nusantara (GURUPRO) menggelar Launching bersama bertempat di Ruang Paripurna DPRD Kabupaten Bogor, Sabtu (8/7/2023)
Pada sesi acara tersebut turut dihadiri oleh H. Dadeng Wahyudi, S.Pd., ME, sebagai Dewan Pembina GMPRO, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan yang diwakili Sekretaris Dinas Pendidikan Hartono Anwar, S. Sos., M.Si, Mirdas Ketua AYPI ASEAN, DR. Aries Muftie, SE., S.H.,M.H. Ketua Dewan Pembina Gerakan Desa Emas Indonesia dan seluruh tamu undangan guru serta siswa, berprestasi,total peserta sebanyak 300 orang.
Dalam acara Launching GMPRO dan GURUPRO ini di pimpin langsung oleh Anto Putrawan, S.Pd sebagai Ketua Umum Yayasan Guru Merdeka Profesional, dan pengurus PT Desa Tech Nusantara (GURUPRO) yang datang langsung baik dari Indonesia dan juga Malaysia, terdiri dari; DR. Mohamad Hoessein, S.H, M.H, CACP, Salmi Nadia Mohd Hilmey, Ahmad Jefri Abdul Rashid, Erick Firmansyah Muftie, Amir Zahini Sahrim.
Pada sambutannya H. Dadeng Wahyudi,S.Pd, M.E sebagai Dewan Pembina GMPRO mengatakan, "GMPRO ini adalah sebuah Yayasan yaitu Guru Merdeka Profesional, dalam hal ini kita ingin memperhatikan bagaimana kualitas, kesejahteraan Guru di Indonesia, khusus di kabupaten Bogor.
"Disini ini saya diminta oleh GMPRO menjadi sebagai salah seorang Pembina, mungkin ini sudah waktunya, jadi semua harus bersinergi.
Saya mengucapkan selamat atas launching GMPRO dan Aplikasi GURUPRO, semoga dengan hadirnya GMPRO dan Teknologi Aplikasi GURUPRO dapat lebih meningkatkan kesejahteraan Guru,"pungkas H. Dadeng.
Lebih lanjut sambutan dilanjutkan oleh Anto Putrawan.S.Pd sebagai ketua umum Yayasan Guru Merdeka Profesional,"terutama saya banyak mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran tamu undangan yang telah meluangkan waktunya untuk menghindari acara Launching GMPRO dan GURUPRO pada hari ini.
"GMPRO akan menjadi organisasi yang berjalan dengan sudut pandang baru. GMPRO bersama anggotanya menyatakan akan menjadi guru yang tidak akan menuntut apapun dari pemerintah dan pihak terkait sebelum para guru bisa menunjukkan dan membuktikan hasil yang membanggakan baik bagi institusi tempat mengajar, pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Pusat,"kata Ketua Umum GMPRO.
"Kami GMPRO tidak mengajak bapak/ibu untuk menuntut apa apa, tidak menuntut menjadi ASN, PPPK dan lain lain, Sebelum kami para guru (GMPRO) bisa memberikan atau menyajikan sesuatu yang baik serta bisa dinilai oleh Negara,"tutur Anto
Masih kata Anto Putrawan,"Semuanya organisasi di Indonesia yang berjumlah lebih dari 100 organisasi memiliki tuntutannya masing-masing, Guru guru PNS dengan organisasi nya, menuntut kenaikan gaji, guru guru honor dengan komunitas nya menuntut diangkat menjadi PNS atau PPPK, guru guru swasta minta diangkat menjadi PPPK,"tegasnya.
Selain itu Ketua Umum GMPRO juga menyebutkan bahwa GMPRO memiliki 4 misi besar yang semuanya bermuara pada tuntutan profesionalisme bagi seluruh guru agar bisa mancapai sejahtera, karena satu syarat sejahtera bagi para guru adalah profesional.
Bagi bapak/ibu yang ingin secara bersama-sama menjadi guru profesional, Insyaallah saya dengan senang hati menerima untuk bergabung di GMPRO.
"Ketika sudah profesional saya sendiri yang akan menjamin bapak/ibu untuk menjadi sejahtera, lain halnya kalau tidak siap profesional mohon maaf jangan berharap untuk jadi sejahtera "tegas Anto Putrawan.
Adapun sambutan dari PT.Desa Tech Nusantara (GURUPRO) yang di sampaikan oleh DR. Aries Muftie menekankan pentingnya digitalisasi dalam dunia Pendidikan di Indonesia. Pendidikan yang lebih baik dengan cara yang lebih modern harus dapat dinikmati oleh semua kalangan dan semua wilayah hingga ke pelosok – pelosok desa di Indonesia, hal ini sejalan dengan tujuan dari Gerakan Desa Emas itu sendiri.
Aplikasi GURUPRO ini merupakan Platform Edutech yang mengkhususkan pada digitallisasi kegiatan belajar mengajar yang lebih modern di semua jenjang pendidikan, baik formal maupun non formal yang dapat dilakukan secara mandiri oleh para Guru dan siswa, “tegas, kata Kumala Sutan Daulay selaku manajer produk dari GuruPRO saat ditemui ditempat yang sama”.
"Adapun salah satu fitur unggulan yang tersedia pada Aplikasi GURUPRO yaitu silang kursus yang dapat menjadi wadah bagi para pendidik untuk dapat saling bertukar keahlian, bertukar siswa untuk pembelajaran dan bertukar pengalaman dalam proses pembelajaran satu sama lain yang menghubungkan pendidik atau guru dan pelajar dari seluruh penjuru negeri bahkan dunia"tuturnya
Lebih lanjut Kumala Sutan Daulay pun menjelaskan,"Dengan para guru membuka kursus masing-masing secara mandiri di Aplikasi GURUPRO mereka dapat memilih partner yang cocok untuk melakukan silang pembelajaran yang diharapkan para siswa mendapatkan pengalaman yang berbeda dari guru lain dan proses pembelajaran menjadi lebih kreatif.
"Tentu masih ada beberapa fitur lainnya pada Aplikasi GURUPRO, antara lain LMS, Lapak Guru dan Bootcamp yang juga memiliki nilai lebih untuk digunakan oleh para guru dan siswa dalam proses pembelajaran yang mereka lakukan, fitur-fitur baru juga akan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan Pendidikan yang berteknologi. "Kami dengan senang hati bisa menjadi penghubung antara pelajar dan guru dari seluruh pelosok Negeri di Indonesia, hal ini sejalan dengan tujuan dari "Guru Merdeka Profesional," pungkasnya. (Red)