SUBANG - Bupati Subang H. Ruhimat, membuka Simposium Persatuan Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara (BEMNUS) tahun 2023, bertempat di Aula Oman Syahroni, Pemda Subang. Selasa (24/10/2023).
Ketua Pelaksana Moch. Zehan Ali Akbar dalam laporannya menyampaikan tujuan kegiatan yang saat ini dilaksanakan, yakni :
1. Wadah silaturahmi dan konsolidasi BEM Nusantara dalam rangka mewujudkan persatuan aliansi
2. Memperdalam wawasan mahasiswa BEM Nusantara mengenai romantika dinamika dan dialektika dalam organisasi
3. Merefleksikan perjalanan BEM Nusantara
4. Menentukan arah pergerakan mahasiswa BEM Nusantara dalam pembangunan daerah maupun Nusantara
5. Menghasilkan rekomendasi sebagai sumbangsih mahasiswa bagi arah masa depan bangsa
6. Meningkatkan koordinasi dan komunikasi diantara anggota-anggota BEM Nusantara serta membangun kemitraan dengan seluruh komponen
7. Menjawab tantangan zaman
8. Membuat konsensus bersama menuju persatuan BEM Nusantara
9. Menggalang narasi persatuan BEM Nusantara.
Selain itu, dirinya melaporkan, kegiatan tersebut dihadiri oleh 144 orang delegasi yang tergabung dalam BEM Nusantara yang berasal dari 6 provinsi.
M. Anggi Alvian Presiden BEM Universitas Subang dalam sambutannya mengajak seluruh mahasiswa yang hadir untuk mengembangkan potensi demi terwujudnya Indonesia yang lebih baik.
"kita selaku pemuda yang akan melanjutkan tongkat estafet, kita wajib untuk mengembangkan potensi diri kita."
Aris Gunawan Korda BEMNUS Jawa Barat mengajak mahasiswa yang hadir untuk bersama sama menggalang persatuan.
"Hari ini Subang akan menjadi saksi, kita akan menggalang persatuan."
Dr. Ir. Drs. H. A. Moeslihat Komara, M.Si Rektor Universitas Subang dalam sambutannya menyampaikan harapannya, dimana dirinya berharap simposium yang kini dilaksanakan mampu menghasilkan konsep-konsep yang baik dan mampu membangun, sehingga dapat diterima oleh Pemerintah.
Sementara itu, Kang Jimat sapaan Bupati Subang dalam sambutannya menyampaikan bahwa mahasiswa sebagai generasi muda yang penuh energi dan ide, memiliki peran penting dalam menghadapi tantangan dan perubahan zaman.
"Mahasiswa harus menjadi agent of change membawa perubahan positif dalam masyarakat, menghadapi berbagai isu sosial, politik, ekonomi, dan lingkungan, serta menjadi agen perubahan yang berdaya saing global."
Kang Jimat juga menjelaskan, bahwa semangat generasi muda saat ini, harus termotivasi oleh semangat para pejuang yang terus menggelora. Dirinya menyatakan, bahwa Perjuangan para pejuang dalam mempersatukan bangsa tersebut, harus tetap dipelihara dan pertahankan, dengan mewujudkan jiwa pembangunan yang tangguh.
"Warisan kemerdekaan para pahlawan harus di isi dengan jiwa pembangunan tanpa pamrih. kita tingkatkan rasa solidaritas berbangsa dan bernegara. Persatuan dan kesatuan Nasional lebih di atas kepentingan kita secara pribadi dan golongan. tumbuhkan terus semangat kebersamaan dalam memperjuangkan cita-cita bangsa ini."
Kang Jimat juga menjelaskan bahwa salah satu
bukti kecintaan terhadap pancasila di kabupaten subang, yakni berdirinya tugu benteng pancasila, yaitu sebuah monumen yang dibangun dan diresmikan oleh Bupati Atju Samsuddin, tahun 1978.
"dibangunnya tugu benteng pancasila tersebut tidak lepas dari sejarah rakyat subang yang mencintai falsafah pancasila."
Menutup sambutannya, dirinya berharap simposium yang dilaksanakan, dapat memberi warna baru dan juga kebermanfaatan bagi masyarakat kabupaten subang khususnya, umumnya bagi masyarakat Indonesia
"di pundak kalian lah masa depan menuju indonesia emas berada, untuk itu teruslah bergerak menjadi pioneer dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, kembangkan inovasi dan jadilah bunga-bunga pahlawan untuk persatuan dan kesatuan bangsa ini."
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Asisten Daerah 1 Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat, dan Kaban Kesbangpol Subang. (***)