PENDIDIKAN

Bupati Minta Penyuluh Agama se-Kabupaten Subang Edukasi Masyarakat tidak Mewajarkan Minuman Keras

Heri Suprayogi
03 November 2023, 21.27 WIB Last Updated 2023-11-03T14:27:09Z
masukkan script iklan disini

 


SUBANG - Bupati Subang H. Ruhimat menemui Penyuluh Agama Islam Se- Kabupaten Subang dalam menyikapi kejadian luar biasa akibat minuman keras di Kabupaten Subang, bertempat di Pendopo Abdul Wahyan, Rumah Dinas Bupati Subang, Jumat (3/11/2023).


Mengawali sambutannya Kasi Bimas Kemenag Subang, Mamat Suhermat, S.Ag. mewakili Kepala Kemenag Subang menyampaikan para penyuluh yang hadir pada kegiatan tersebut terdiri dari Penyuluh PAI fungsional PNS 28 Orang, Penyuluh PAI PPPK 69 orang, dan PAI non PNS 173 orang dengan jumlah 270 orang.


Mamat menuturkan dirinya dan jajaran Kemenag Subang memahami kekhawatiran Bupati Subang tentang kejadian luar biasa, di mana di Subang ada masyarakat di usia produktif yang meninggal dunia karena melanggar salah satu perintah Allah.

“Inilah tugas para penyuluh agama islam untuk menjalankan tugas negara dalam bidang keagamaan.” Tegas Mamat.


Dalam arahannya, Bupati Subang yang akrab disapa Kang Jimat menghaturkan terima kasih kepada para penyuluh agama yang telah hadir. Kang Jimat menuturkan sebagai sosok bapak di tingkat Kabupaten Subang dirinya sangat khawatir dan menyayangkan kejadian yang baru-baru ini terjadi di Jalancagak.

“Hal ini membuat saya sangat concern, bagaimanakah moral bangsa, apabila kita tidak bisa mengambil Langkah-langkah, kuring sieun hal tersebut terjadi Kembali, kukituna, simkuring mau menta tolong, simkuring sebage bapa tidak mampu sorangan tanpa bantuan bapa-ibu semuanya. Saya tidak mau ini berkelanjutan. 2021 di Karawang, 2022 di Indramayu. Tahun ini terjadi di Subang” Ungkap Kang Jimat.


Kang Jimat melanjutkan, dirinya berharap para PAI dapat lebih peka terhadap keselamatan moral generasi muda di wilayah masing-masing, Kang Jimat juga mengajak para PAI untuk mempersiapkan moral anak-anak muda di tengah kemajuan teknologi.

“Coba kita lebih peka lihat anak-anak remaja sekitar, apa yang mereka lakukan saat berkumpul. Simkuring rek minta tolong, moral bangsa harus kita perbaiki. Komunikasi dan edukasi ada di tangan bapak-ibu. Semoga dari pertemuan hari ini, kita bisa semakin meningkatkan kesadaran untuk anak-anak kita. Ulah diantep deui anak sekolah we, di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat, jangan sampai moral anak kita belum siap” Pesan Kang Jimat.


Kang Jimat pun mengajak seluruh elemen dengan tupoksi masing-masing untuk bekerja sama mengantisipasi potensi kejadian serupa di Kabupaten Subang, dirinya menegaskan agar jangan mewajarkan menyediakan minuman keras pada acara-acara hajatan atau hiburan. “Saya pun akan menginstruksikan camat dan kepala desa peduli terhadap moral masyarakat, untuk mengedukasi masyarakat, kita semua harus kompak, jangan dianggap suatu kewajaran, apalagi kalau ada hajat, menyediakan minuman keras. Saya ingin kita semua peka. Kalau ada yang tidak wajar, beritahukan ke Babinsa, aparat desa, dan jangan sungkan ke Satpol PP.” Tegas Kang Jimat.


Acara dilanjutkan dengan diskusi oleh H. Hidayat, S.Ag., M.Si. tentang peran strategis penyuluh agama islam dalam mengedukasi masyarakat dalam pembangunan moral. H. Hidayat pun menyatakan perlunya pembuatan forum penyuluh agama, agar para penyuluh agama mempunyai wadah resmi untuk bersama pemerintah daerah menyelamatkan moral bangsa.


Turut hadir mendamping Kang Jimat, Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ka. Satpoldam, Ka. DPMPTSP, Ketua MUI, para Kasi Kemenag Subang. (***)

Komentar

Tampilkan

Terkini

Politik

+