PENDIDIKAN

Dedie Rachim Paparkan Persiapan Rebut 2045 Melalui Penguatan Nasionalisme

Heri Suprayogi
25 November 2023, 07.33 WIB Last Updated 2023-11-25T00:33:53Z
masukkan script iklan disini

 


KOTA BOGOR - Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menjadi narasumber dalam kegiatan Persiapan Karir Pasca Studi Alumni & Awardee Lembaga Pengelola Dana Pendidikan  (LPDP) di Common Class Room (CCR), IPB University Dramaga, Kabupaten Bogor, Jumat (24/11/2023).


Persiapan karir pasca studi kepada alumni dan awardee LPDP yang bertema Leadership, Enrichment, Attachment and Development (LEAD Bogor), Dedie Rachim memaparkan persiapan yang bisa dilakukan untuk Indonesia Emas 2045 melalui penguatan nasionalisme yang mencakup kesatuan, kebangsaan, kesamaan, kepribadian dan prestasi.


"Jadi perlu penguatan dalam nasionalisme dalam berbangsa dan bernegara ketika kita ingin di tahun 2045 menciptakan generasi emas Indonesia dan menjadikan Indonesia menjadi bangsa yang makmur dan sejahtera," katanya.


Karena, dalam menciptakan Indonesia 2045 tidak bisa dilakukan secara instan. Dedie pun menceritakan pengalamanya ketika bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan kunjungan kerja ke Korea.


Untuk mencapai masa keemasan, Korea memerlukan waktu yang tidak sebentar, yang dimulai sejak tahun 1974 untuk menjadi negara maju yang salah satu tahapannya adalah melaksanakan olimpiade pada sekitar tahun 1988.


Pada tahap persiapan membuat olimpiade itu, Korea melakukan berbagai perubahan termasuk perubahan terhadap lingkungan hidup.


Hal itu juga yang perlu dilakukan oleh para generasi muda agent of change yang akan mengambil tongkat estafet kepemimpinan dan regenerasi di Indonesia untuk juga peduli terhadap lingkungan hidup.


"Selain itu juga harus terus belajar, melakukan studi literasi tentang bangsa-bangsa di dunia dalam merebut massa emas, melakukan studi banding bagaimana bangsa di dunia ini bisa maju bisa hebat berkembang, Karena kalau study banding betul-betul dilakukan secara baik dan benar, itu akan membawa juga sebuah wacana baru wawasan baru bagaimana bangsa-bangsa lain atau perusahaan lain tempat lain maju dan berkembang," katanya.


Sehingga lanjut Dedie dalam merencanakan dan merancang Indonesia emas 2045 tidak bisa ditunda lagi, harus dilakukan mulai saat ini juga tentang perbaikan lingkungan hidup, merubah perilaku yang tidak baik menjadi baik, seperti membuang sampah pada tempatnya, mengolah sampah dan kelestarian lingkungan lainnya untuk memperkuat karakter bangsa


"Jadi untuk menjadi agent of change meneruskan tongkat estafet generasi penerus harus menempatkan diri memposisikan diri memiliki integritas, anti korupsi, anti terhadap nilai yang tidak sesuai dengan karakter bangsa," jelasnya.


Hal yang sama juga disampaikan Wakil Rektor II Bidang Resiliensi Sumber Daya dan Infrastruktur IPB University, Alim Setiawan yang menyampaikan pesan kepada alumni dan awardee untuk menjadi pembelajar yang sejati.


"Karena perkembangan ilmu pengetahun, teknologi, evolusi maupun revolusi pekerjaan, situasi global dan sebagainya itu terus berubah yang memunculkan banyak hal-hal baru yang harus dipelajari, tapi tetap dengan sikap perilaku dan kepribadian yang memiliki karakter," ujarnya.


Karena lanjut Alim, dalam kolaborasi dan integritas karakter menjadi penting, karena adab berada di atas ilmu pengetahuan untuk menjadi orang yang menggunakan ilmu untuk bermanfaat bagi orang lain.


Kepala Divisi Pengelolaan Alumni LPDP, Juni Dearmanita mengatakan kegiatan ini dilaksanakan agar para peserta ini siap memasuki dunia kerja dan peserta yang berada di luar negeri pun kembali ke Indonesia untuk membangun Indonesia.


"Untuk itu kita gencar melakukan program Lead baik untuk dalam negeri maupun luar negeri, selain untuk capability juga mereka bisa mengembangkan soft skill dengan memperkuat kebangsaan dan nasionalisme," ujarnya. (***)

Komentar

Tampilkan

Terkini

Politik

+