BOGOR - Yayasan Guru Merdeka Profesional atau biasa disebut GM Pro mewujudkan salah satu rencana besarnya yakni mendirikan sekolah yang berbasis Digital murni atau disebut sekolah tanpa kertas (Paperless School). Sekolah pertama yang didirikan yakni sebuah sekolah jenjang SMP yang dinamai SMP Dwi Shakti. Didirikan di Desa Cibadak Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor. (16/11/2023).
Anto Putrawan, S.Pd - Ketua Yayasan GM Pro menjelaskan bahwa proses pembangunan sekolah sudah mencapai 80% dan proses perizinannya sudah mencapai 80% juga. Keseluruhan proses ini ditargetkan rampung pada akhir tahun 2023 ini.
SMP Dwi Shakti ini diharapkan akan menjadi sekolah percontohan dalam pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar tanpa kertas bagi siswanya. Kegiatan belajar mengajar akan memanfaatkan media digital dan peran teknologi pendidikan secara maksimal.
"Kami hanya akan menerima siswa sebanyak 90 siswa saja mas pada PPDB tahun ajaran 2024-2025 nanti, ruang belajar kami hanya dipersiapkan untuk siswa sejumlah itu" jelas Pak Anto pada jurnalis.
SMP Dwi Shakti hingga saat ini sudah menyediakan 3 ruang belajar, ruang kegiatan organisasi siswa, lapangan kreasi, perpustakaan, mushola, aula serta konsep pembelajaran yang disesuaikan sedemikian rupa.
Program kegiatan belajar yang ada di SMP Dwi Shakti ini akan di kembangkan untuk menjangkau wilayah pelosok di Kabupaten Bogor dengan pola pembentukan kelompok belajar jarak jauh. Tentu saja kegiatan belajar mengajarnya akan memanfaatkan peran teknologi pendidikan. Hal ini dimaksudkan agar peran SMP Dwi Shakti bisa mengurangi angka putus sekolah bagi seluruh anak usia sekolah di Kabupaten Bogor. (*)