PENDIDIKAN

Pj Bupati Subang Membuka Agenda Dialog Keagamaan yang Diselenggarakan FKUB

Heri Suprayogi
30 Mei 2024, 23.27 WIB Last Updated 2024-05-30T16:27:46Z
masukkan script iklan disini

 


SUBANG - Pj Bupati Subang, Dr. Drs. Imran, M.Si., MA.cd menghadiri agenda Dialog Keagamaan yang bertempat di Ruang Rapat Bupati II. Kamis (30/5/2024).


Dialog Keagamaan Menjalin Toleransi antar umat beragama dalam upaya meningkatkan harmoni kehidupan beragama di Kabupaten Subang dengan tema, "Terwujudnya  moderasi beragama di Kabupaten Subang yang lebih baik" diselenggarakan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Subang.


Mengawali kesempatan tersebut Ketua FKUB Kabupaten Subang, Budiyono Ilyas menyampaikan bahwa dialog Keagamaan ini diperlukan menghadapi tantangan tahun politik agar tetap harmoni kehidupan beragama, "Tahun 2024 merupakan tahun politik sehingga diperlukan kesiapan yang matang untuk tetap menjaga kondusifitas."


Budiyono Ilyas, juga mengungkapkan bahwa keberagaman memiliki potensi konflik manakala tidak disiasati dengan baik "Keberagaman tersebut akan memicu konflik" 


Budiyono Ilyas juga menjelaskan bahwa upaya  pembinaan dan peningkatkan kerukunan umat beragama sebagai upaya preventif agar terwujudnya moderasi beragama di kab. Subang, "FKUB mempunyai tugas pokok membangun umat beragama melalui dialog dengan para pemuka agama."


Menutup sambutannya Budiyono Ilyas menegaskan bahwa dialog kegamaan menjalin toleransi, melibatkan berbagai ormas keagamaan, penyuluh agama, seluruh pengurus FKUB dan masyarakat Kabupaten Subang dengan mengundang sebanyak 80 peserta Dialog.


Hadir mewakili Kapolres Subang, Kompol Jimmy Ronaz, S.H. selaku Kabag SDM  menyampaikan kondisi umum masyarakat pentingnya moderasi beragama pada aspek  pluralisme dan berbagai pengaruh didalamnya


Kompol Jimmy Ronaz, S.H. juga menekankan bahwa potensi konflik untuk mewujudkan moderasi beragama mencangkup Potensi konflik sosial, Potensi tindak kekerasan dan potens tindakan radikalisme yang memungkinkan terjadi ditengah masyarakat, "Ke depan kita ada pilkada, jangan sampai ada hal hal yg tidak diinginkan." Tandasnya.


Pj Bupati Subang, Dr. Drs. Imran, M.Si., MA.cd mengungkapkan bahwa Organisasi FKUB merupakan organisasi yg sangat strategis dalam membina kerukunan Umat beragama dalam menciptakan kondusifitas moderasi beragama, "Dengan tujuan, bagaimana hubungan antar umat beragama bisa terjalin dengan baik."


Dr. Drs. Imran juga menjelaskan bahwa momentum tahun politik 2024 memunculkan berbagai persoalan harus dinetralisir oleh FKUB dengan bijak "Dalam menghadapi pancaroba politik, pancaroba kehidupan bernegara kita, kehadiran dari unsur pimpinan ormas keagamaan ini sangat penting untuk menetralisir berbagai hal yg sangat tidak diinginkan oleh masyarakat" 


Dr. Drs. Imran juga mengungkapkan bahwa konstalasi politik akan berpengaruh terhadap suhu politik dan kehidupan bernegara baik yang terjadi ditingkat nasional ataupun daerah, "Karena cuaca politiknya panas ditingkat daerah, kita perlu antisipasi kemungkinan yang akan terjadi ditingkat lokal." 


Dr. Drs. Imran memaparkan bahwa isu agama sangatlah sensitif dan menjadi faktor utama kemunculan konflik bernegara saat menghadapi momentum politik apapun, "yang pertama isu agama akan dibawa menjadi bahan isu politik ketika munculnya pilkada,"


Ia juga menjelaskan bahwa konflik global akan berakibat pada kehidupan yang ada di  tingkat nasional hingga sampai ke daerah, sehingga persoalan akan bermunculan dan harus diantisipasi lebih awal "Kalau kita gak sering menangkal itu, jika ada salah ngomong isu pilkada jadi ribut" 


Dr. Drs Imran juga memaparkan bahwa harus ada upaya Transisi pemerintah, akan rentan dengan persoalan yang muncul ditengah masyarakat "Menetralisir supaya isu tidak jelas argumennya sehingga itu menjadi debat baru, konflik baru"


Ia juga menjelaskan bahwa isu yang bergulir pada tingkat lokal ataupun nasional akan berpengaruh pada tatanan birokrasi juga kinerja pegawai "Sehingga itu tidak membesar dan tidak menjadi duri dalam daging, dalam hal politik"


Dr. Drs Imran berharap FKUB kabupaten Subang menjadi organisasi yang solutif untuk berbicara mendamaikan berbagai macam pihak yang terlibat untuk mewujudkan moderasi beragama di Kabupaten Subang. 


Dilain bahasan, Dr. Drs. Imran menjelaskan bahwa pemerintah untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik harus dibangun fondasi pemerintah yang kokoh dengan upaya menata struktur dan SDM dengan berbagai kompetensi yang harus di kuasai "Kalau ada isu, bahwa ini adalah kongkalingkong dalam jabatan, mohon maaf sekali saya tidak ada tipikal seperti itu, yang menjadi dasar saya adalah  basis kompetensi"


Pada momentum tersebut juga disampaikan bahwa aturan merupakan hal yang fundamental harus ditaati oleh seluruh ASN yang ada untuk mewujudkan pemerintah yang baik, "Saya sampaikan kepada seluruh ASN bahwa Teman kita yang paling setia itu, aturan." Tutupnya.


Agenda dilanjutkan dengan paparan narasumber dan dialog oleh seluruh peserta yang hadir dalam agenda tersebut.


Turut hadir dalam agenda tersebut perwakilan unsur Forkopimda Subang, Asda I Setda Subang, Kepala Kesbangpol Subang, Perwakilan Plh Kepala Kemenag Subang, Ketua BAZNAS Subang, Seluruh Pengurus FKUB Subang Perwakilan MUI Kabupaten Subang, Unsur Ormas keagamaan dan tamu undangan lainnya. (***)

Komentar

Tampilkan

Terkini

Politik

+