PENDIDIKAN

Bedah Hasil Survei Pilgub Jateng, Kawal Jateng: Inilah Sosok yang Dianggap Paling Mengerti Kebutuhan Anak Muda

Heri Suprayogi
21 Juli 2024, Juli 21, 2024 WIB Last Updated 2024-07-21T15:00:45Z
masukkan script iklan disini

 


SEMARANG - Kawula Muda Ahmad Luthfi Untuk Jawa Tengah (Kawal Jateng) menyelenggarakan diskusi bertajuk "Mengukur Persepsi dan Catatan Pemuda Dalam Menentukan Pilihan". Dalam diskusi tersebut dibahas terkait calon Gubernur yang mampu membawa arah perubahan bagi anak muda. (20/7/2024).


Kordinator Kawal Jateng, Muhammad Abdul Chaq dalam awal penyampaiannya mengatakan bahwa Jawa Tengah masih memiliki setumpuk masalah kepemudaan, seperti masih tingginya angka pengangguran, masih minimnya upah kelas pekerja, dan kurang program pemberdayaan pemuda di segala sektor. Setumpuk permasalah ini harus disadari dan disuarakan oleh generasi Z, sehingga dalam mengawal suksesi gubernur ke depan, anak-anak muda akan tampil secara dominan.


Kemudian akademisi ITB AAS, Isra Bil Ali, S.H,. M.H, juga menyampaikan bahwa persoalan terkait Jawa Tengah sangat kompleks dan menjadikan pekerjaan rumah besar bagi siapa saja yang kelak terpilih menjadi Gubernur Jawa Tengah. Jawa Tengah setidaknya membutuhkan sosok pemimpin yang berpengalaman, kharismatik, dan demokratis. Melihat peta elektoral yang tergambar sekarang nama Ahmad Luthfi mungkin akan menjadi kandidat terkuat yang bisa memenangkan kontestasi Pilgub Jateng November mendatang, karena jika dibandingkan dengan calon lainnya Ahmad Luthfi dapat dikatakan lebih memahami segenap permasalahan yang ada di Jawa Tengah.


Menyikapi hasil survei Pilkada Jateng, Chaq menjelaskan bahwa Ahmad Luthfi menempati posisi teratas dalam pertanyaan Top of Mind calon Gubernur. Hal itu menunjukkan bahwa profil beliau telah melekat di benak masyarakat Jateng, sehingga tanpa perlu disebutkan siapa saja nama bakal calonnya, memori masyarakat secara sepontan sudah mengarah ke beliau.


Diskusi yang digelar oleh Kawal Jateng ini sekaligus menjadi sebuah komitmen anak muda Jawa Tengah dalam mengawal keberlangsungan proses demokrasi lima tahunan di Jawa Tengah. Tujuannya agar anak muda tidak hanya dijadikan sebagai objek politik elektoral, melainkan juga terlibat aktif dalam memberikan sumbangsih ide dan gagasan yang nyata bagi kemajuan Jawa Tengah.


Kemudian ketika ditanya perihal arah gerak dari Kawal Jateng sendiri, Chaq mengatakan:

"Kemampuan komunitas masyarakat untuk bertahan ditentukan oleh adanya sekelompok kecil individu yang secara kreatif menggagas dan mengaplikasikan ide-ide progresif dan solutif dalam menjawab tantangan zaman. Sekelompok kecil itulah yang oleh Toynbee disebut sebagai ‘The Creative Miniority’ kata. Mereka adalah sedikit orang yang memiliki nalar kritis dan jiwa kepemimpinan yang baik, juga kemampuan dan keberanian dalam menginisiasi hadirnya arus perubahan. Saya berharap, melalui gerakan Kawal Jateng ini kita semua dapat mewarisi nilai-nilai dan semangat yang seperti itu." Pungkasnya. (***)

Komentar

Tampilkan

Terkini

Politik

+