PENDIDIKAN

Waspadai Inflasi dan Deflasi, Pemkot Bogor Gelar Gerakan Pangan Murah

Heri Suprayogi
16 Oktober 2024, Oktober 16, 2024 WIB Last Updated 2024-10-16T15:07:26Z
masukkan script iklan disini

 


KOTA BOGOR - Memperingati Hari Pangan Sedunia, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) menggelar Gerakan Pangan Murah di halaman Masjid Al Mutaqin, Bogor Utara, Rabu (16/10/2024).


Berbagai komoditas dihadirkan untuk masyarakat dengan harga yang relatif lebih murah. Gerakan Pangan Murah tahun 2024 dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari.


"Harus diwaspadai inflasi dan deflasi. Inflasi salah, deflasi yang terus-menerus juga tidak baik. Deflasi Kota Bogor sudah lima bulan berturut-turut. Potret indikator dari satu indikator makroekonomi dan mikroekonomi harus kita waspadai karena daya beli yang lesu," ujar Hery.


Daya beli yang lesu itu, sambung Hery, bisa diidentifikasi oleh dinamika yang berkontribusi pada inflasi dan deflasi tersebut. Jika terjadi secara berturut-turut, maka potret indikatif daya beli tersebut benar terjadi.


"Harus diwaspadai dan harus ada upaya lain. Selama ini, GPM (Gerakan Pangan Murah) untuk menstabilkan harga dalam rangka pengendalian inflasi. Dalam pengendalian deflasi, kita harus punya program-program yang dapat meningkatkan daya beli masyarakat," tegasnya.


Fenomena ini kemudian harus terus dikomunikasikan dengan instansi vertikal lainnya, terutama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) terkait data yang lebih aktual, untuk kemudian disampaikan kepada Kementerian Dalam Negeri melalui evaluasi kerja.


"Gerakan ini, ujung-ujungnya, kalau dilakukan secara masif, bisa berpengaruh pada stabilitas inflasi kota. Karena kalau inflasi tidak dijaga, dampaknya kemana-mana, yang berkaitan dengan pangan pasti berpengaruh," kata Hery. 


Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor, Wina, mengatakan bahwa Gerakan Pangan Murah Serentak di Kota Bogor ini bertujuan untuk menstabilkan harga dan pasokan pangan di Kota Bogor. 


Juga sebagai upaya antisipasi, mitigasi, serta pelaksanaan penanggulangan kekurangan pangan, sekaligus upaya mengendalikan inflasi serta melindungi produsen dan konsumen dari dampak fluktuasi harga.


"GPM ini yang ke-82 diselenggarakan di Kota Bogor. Kami berharap GPM ini dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan memudahkan akses untuk mendapatkan bahan pangan, tentu dengan harga yang murah," ujarnya. (***)

Komentar

Tampilkan

Terkini

Politik

+