PENDIDIKAN

Luncurkan Program Makan Siang Gratis Bergizi, Pj. Bupati Subang Sebut Program Luar Biasa

Heri Suprayogi
06 November 2024, 16.08 WIB Last Updated 2024-11-06T09:08:55Z
masukkan script iklan disini


SUBANG - Penjabat Bupati Subang Dr. Drs. Imran, M.Si., MA.Cd, didampingi Penjabat Ketua TP PKK Kabupaten Subang, Rosnelly Imran, S.KM, menghadiri peluncuran simulasi makan siang sehat bergizi di SD Negeri Cibitung 1, Kecamatan Ciater, pada Rabu (6/11/2024).


Kegiatan kali ini merupakan kedua kalinya dilaksanakan peluncuran makan siang gratis bergizi di Kabupaten Subang setelah sebelumnya pada 6 September 2024 lalu telah dilaksanakan peluncuran Simulasi Makan Bergizi dan Sehat di SDN 1 Dangdeur Kecamatan Subang yang merupakan hasil kolaborasi antara Pemda dan Forum BUMD Plus Kabupaten Subang yang diujicobakan selama satu bulan.


Kehadiran Dr. Imran bersama Ny. Rosnelly disambut dengan tarian Sisingaan, tarian khas Kabupaten Subang yang dibawakan oleh siswa-siswi SDN Cibitung 1.


Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang, Dra. Nunung Suryani, M.Si, menyampaikan bahwa ini adalah kali kedua program makan siang sehat bergizi diluncurkan, dengan hasil yang sangat menggembirakan. "Output program ini menggembirakan. Terlihat dari peningkatan kehadiran siswa, gizi anak melalui peningkatan berat dan tinggi badan, bahkan prestasi akademik. Peningkatan tinggi badan mencapai 1,3 cm dan berat badan naik 3-9 ons," ujarnya.


Pada gelombang kedua, program ini dilaksanakan di 3 kecamatan, dengan jumlah penerima sebanyak 1.187 siswa. "Simulasi kedua dilaksanakan di SDN Cibitung 1 dan SDN Cibitung 2 di Kecamatan Ciater, SDN Dangdeur dan SDN Panembong di Kecamatan Subang, serta SDN Sukahaji dan SDN Tunasjaya di Kecamatan Ciasem," jelas Dra. Nunung.


Persiapan telah dilakukan dengan baik agar pelaksanaan program selama 42 hari ke depan berjalan lancar dan bermanfaat bagi perkembangan anak-anak Subang. "Kami sudah melakukan pengukuran awal berat, tinggi, dan nilai siswa, agar program ini bisa lebih optimal meningkatkan gizi dan prestasi mereka," tambahnya.


Pemilihan SDN Cibitung 1 juga didasarkan pada tingginya angka stunting di Kecamatan Ciater, khususnya Desa Cibitung. "Kami memilih lokasi yang menjadi lokus stunting, harapannya gizi anak-anak terus meningkat," ujarnya.


Acara dilanjutkan dengan penampilan Tari Japin oleh Raisa Amalia dan Intan Nuraeni, serta penyerahan secara simbolis makan siang gratis bergizi oleh Penjabat Bupati Subang kepada perwakilan siswa SDN Cibitung 1. Paket makan siang terdiri dari nasi, tahu, ayam lodeh, jeruk, tumis kol dan sawi, serta susu Ultra Milk.


Dalam sambutannya, Dr. Imran menyampaikan bahwa program makan siang sehat bergizi ini sangat luar biasa dan perlu didukung oleh anggaran daerah. "Banyak capaian dari program ini. Saat perubahan anggaran, kami menggagas kembali peluncuran program serupa," ucapnya.


Menurut Dr. Imran, program ini bukan hanya pemenuhan gizi tetapi juga motivasi bagi anak-anak untuk semangat bersekolah, khususnya bagi mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu. "Selain meningkatkan gizi, saya berharap ini bisa memotivasi anak-anak untuk bersekolah," tambahnya.


Program ini difokuskan pada sekolah dasar karena usia SD adalah masa pondasi pendidikan. "SD adalah awal yang penting. Tanpa gizi yang cukup, anak-anak akan kesulitan melanjutkan pendidikan ke tingkat berikutnya," jelas Dr. Imran.


Dr. Imran berharap program ini tidak lagi menjadi perdebatan karena telah terbukti memberi dampak positif. "Ke depan, ini akan menjadi upaya kita menyongsong Indonesia Emas 2045. Program ini jelas bermanfaat," ujarnya.


Dalam pidatonya, Dr. Imran juga menekankan pentingnya kolaborasi untuk kesuksesan program dan menganjurkan pemanfaatan hasil bumi lokal agar ekonomi masyarakat juga berkembang. "Kolaborasi semua pihak penting dalam menyukseskan program ini. Manfaatkan bahan makanan lokal agar roda ekonomi berputar," tutupnya.


Dr. Imran menjelaskan kepada media bahwa lokasi peluncuran program dipilih berdasarkan indikator tingkat gizi, angka stunting, dan kemiskinan ekstrem. "Kami memilih 6 lokasi dengan tingkat stunting dan gizi buruk yang tinggi serta kemiskinan ekstrem," jelasnya.


Dr. Imran berharap program ini berlanjut sebagai upaya mempersiapkan generasi emas Subang menghadapi bonus demografi 2035 dan menuju Indonesia Emas 2045. "Semoga program ini terus berlanjut untuk memotivasi anak-anak bersekolah dan memenuhi kebutuhan gizi mereka," tambahnya.


Turut hadir dalam acara tersebut Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Kepala DP2KBP3A, perwakilan OPD, Forkopimcam Ciater, jajaran Pemerintah Desa Cibitung, para Kepala Sekolah, dan seluruh siswa-siswi SDN Cibitung 1. (D.Jekiw)

Komentar

Tampilkan

Terkini

Politik

+