PENDIDIKAN

19 Pejabat Dilantik, Hery Tegaskan Profesionalitas dan Integritas

Heri Suprayogi
13 Desember 2024, 14.29 WIB Last Updated 2024-12-13T07:29:43Z
masukkan script iklan disini

 


KOTA BOGOR - Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari, melantik 19 pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jumat (13/12/2024).  


Para pejabat yang dilantik terdiri dari pejabat administrator, pejabat pengawas, pejabat fungsional, dan dua kepala sekolah.  


Hery menilai pelantikan ini merupakan momentum penting bagi semua pihak, khususnya bagi para pejabat yang baru dilantik. Sebab, menurutnya, pelantikan bukan sekadar seremonial, melainkan sebuah amanah baru yang harus dijalankan dengan penuh rasa tanggung jawab dan dedikasi.  


“Bapak Ibu adalah bagian dari proses manajemen ASN dalam rangka perencanaan pengisian jabatan periode April sampai dengan Juli. Kekosongan yang ada atau posisi kosong yang terdampak tentunya pada tahap berikutnya akan dilakukan proses rotasi, mutasi, dan promosi,” kata Hery di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor.  


Di hadapan pejabat yang dilantik, Hery menegaskan bahwa kepercayaan yang diberikan merupakan hasil penilaian objektif atas kompetensi dan integritas yang dimiliki.  


Pelantikan ini tentunya melalui serangkaian tahapan mekanisme dan proses manajemen ASN berdasarkan sistem meritokrasi, yang mengedepankan kompetensi dan kinerja secara adil tanpa melihat latar belakang, status, suku bangsa, dan faktor lainnya.  


“Perubahan merupakan keniscayaan, dan dalam konteks ini, rotasi merupakan bagian dari keniscayaan. Dalam rotasi dan mutasi, selalu ada dua dimensi, yaitu dimensi organisasi dan individu ASN,” ucap Hery.  


Ia menambahkan, dimensi organisasi berkaitan dengan kebutuhan organisasi untuk mempertahankan pelayanan dan meningkatkan kinerja, di samping kebutuhan pengisian jabatan. Dari sisi individu ASN, pelantikan adalah bentuk penghargaan terhadap kinerja dan prestasi.  


Terlalu lama berada dalam satu jabatan, ditekankan Hery, bukanlah sesuatu yang baik karena akan menghambat peningkatan pengalaman yang dapat diraih.  


Melalui 'tour of duty', maka akan diperoleh peningkatan kemampuan dan kompetensi sehingga mendukung pengembangan karier.  


“Apapun bentuk perubahan dalam SDM, baik rotasi, mutasi, maupun promosi, perlu disyukuri sebagai bagian dari dua dimensi,” ungkapnya.  


Keberhasilan memberikan pelayanan, menjalankan roda pemerintahan, dan memastikan setiap kebijakan yang diambil dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kota Bogor sangat bergantung pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya ASN.  


Untuk itu, Hery mengharapkan jajaran Pemkot Bogor terus berkomitmen mengembangkan kapasitas dan kompetensi diri, menjaga integritas, serta menjadi suri teladan bagi bawahannya.  


Di akhir acara, Pj Wali Kota Bogor menitipkan pesan untuk menjaga profesionalitas dan integritas, serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.  


“Kita adalah pelayan masyarakat, bukan yang dilayani. Ini berlaku untuk semuanya,” tegasnya.  


Sebagai informasi, pelantikan yang dilaksanakan telah mendapatkan rekomendasi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan pertimbangan teknis dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). (***)

Komentar

Tampilkan

Terkini

Politik

+