KOTA JAMBI - Federasi Serikat Buruh Jurnalis yang di komandoi oleh ketua umum Federasi Serikat Buruh Jurnalis (FSBJ) doner Gultom dan Feri Sobry Selaku Ketua FSBJ Provinsi Jambi melaksanakan unjuk rasa didepan Sekolah Menengah Kejuruan (SMKN) 1 Kota Jambi, dari 10 tuntutan aksi, salah satunya menyikapi adanya kekecewaan Ratusan siswa-siswi anak didik Sekolah tersebut, yang tidak bisa mengikuti jalur seleksi bagi siswa berprestasi melanjutkan Study keperguruan tinggi negeri (PTN) tanpa melalui Ujian tertulis, yang diduga pendaftaran hanya dilakukan oleh siswa yang memiliki akun SNPMB permanen dan terdaftar dipangkalan data Sekolah dan Siswa (PDSS), Rabu (12/2/2025).
Donerr Gultom dengan lantang mengutarakan apa yang menjadi tuntutan aksi namun tidak berselang lama para pengunjuk rasa di minta hearing oleh pihak Sekolah untuk menjawab apa yang jadi tuntutan para pengunjuk rasa serta mencari solusi terkait apa yang bisa menghambat para siswa-siswi khususnya di SMKN 1 Kota Jambi.
setelah selesai hearing di SMK1 kota Jambi kami FSBJ Lanjut menyampaikan 10 tuntutan menyampaikan aspirasi para wali murid dan siswa siswi di SMK1 kota Jambi melakukan aksi demo di dinas pendidikan dan juga menyampaikan ke Kantor Gubernur Jambi.
Saat di dinas pendidikan kita sudah di terima dan di sambut baik oleh Kabid SMK dan Kasubag umum dan menyampaikan hal yang sama dan langsung menuju ke Kekantor Gubernur Jambi Di terima Asisten 1 pak Arif dan kabid konflik Qaruzaman Dari Kesbangpol dimana Tuntutan kami dari Federasi serikat Buruh Jurnalis adalah :
1. Jangan ada lagi guru dan jajaran nya mengajar membawah HP dan main Tiktok.
2. meminta dinas pendidikan dan Gubernur mengevaluasi dan meroling kinerja kepsek dan Guru - Guru yang lalai tidak mengimput data siswa PDSS dan tidak bisa ikut SNBP dan PTN
3. Hilangkan pungutan uang kas dan sumbangan saat trima Rapot Mid semester dan sumbangan sukarela saat kenaikan kelas.
4. Dana Bos harus nya Transparan dan ada plang papan Nama dan tidak mengadakan perpisahan di Hotel kalo mau adakan perpisahan disekolah.
5.Tidak menjual LKS lagi dengan alasan apapun.
6. Diduga mengadakan study tour atas dalil osis keluar kota untuk perbandingan hampir rata - rata semua sekolah di Provinsi Jambi.
7. Dinas pendidikan meminta agar turun kelapangan per tiga bulan sekali ke sekolah - sekolah melihat sekolah mana yang rusak dan perlu dibantu dana DAK di usulkan SMA/ SMK yang mana layak dibantu.
8. Meminta Gubernur meroling Kepsek seprovinsi jambi dan Guru - Guru yang tidak bisa menunjukan memajukan pendidikan di provinsi Jambi.
9. meminta dinas pendidikan provinsi jambi dan Gubernur menambah sekolah SMA dan SMK di provinsi jambi dan bila perlu lakukan kerjasama dengan dinas kota jambi di duga banyak sekolah dasar ( SD ) dan SMP yang tidak dipakai agar bisa di manfaatkan menambah sekolah baru agar aset2 yang ada di provinsi mau pun d kota tidak terbengkalai.
10. Sekolah dan Dinas pendidikan dan Gubernur ajukan Pergub atau Perda ke DPR membuat undang - undang Tentang kenakalan Remaja Tawuran dan Geng Motor sangsinya yang Tegas membuat efek jera menambah undang - undang yang sudah ada agar Jambi lebih aman.
Federasi serikat Buruh provinsi jambi juga meminta pihak dinas pendidikan dan dinas terkait hingga Pelaksana atau kontraktor bangunan sekolah Pekerjaan agar memperhatikan dan menghimbau mengedepankan K3 hingga mutu pekerjaan bangunan sekolah yang ada di Jambi lebih baik, agar kejadian 3 oktober 2024 yang lalu menimpa SMK 1 kota jambi pagar tembok pembatas Roboh sampai menelan korban tidak terulang lagi di sekolah- sekolah yang ada di jambi. (Why).