PENDIDIKAN

BIA 2025 Resmi Dimulai, Jenal Mutaqin Ajak Masyarakat Berinovasi

Heri Suprayogi
21 Maret 2025, 19.38 WIB Last Updated 2025-03-21T12:38:18Z
masukkan script iklan disini

 


KOTA BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) resmi meluncurkan Bogor Innovation Awards (BIA) 2025 dengan tema 'Membangun Ekosistem Inovasi yang Berkelanjutan dan Inklusif untuk Meningkatkan Kemajuan Kota Bogor'.  


BIA 2025 menjadi ajang bagi masyarakat, akademisi, pelaku usaha, serta Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk berpartisipasi dalam membangun Kota Bogor melalui ide-ide inovatif di berbagai bidang.  


Pendaftaran kompetisi ini dibuka hingga 15 Mei 2025. Memberikan kesempatan bagi seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam menciptakan inovasi yang mampu membawa kemajuan bagi Kota Bogor dan tidak dipungut biaya alias gratis. 


Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, menegaskan bahwa BIA bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan juga wadah bagi masyarakat untuk berkontribusi nyata dalam pembangunan Kota Bogor. 


Ia menyoroti pentingnya kolaborasi antara akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat dalam menciptakan inovasi yang mampu membawa perubahan positif.  


“BIA ini menjadi kesempatan bagi semua pihak untuk memberikan gagasan dan ide terbaiknya. Tahun ini, kami kembali membuka peluang bagi warga untuk berkontribusi, baik dalam teknologi, energi terbarukan, penataan lingkungan, maupun aspek lain yang bisa memberikan dampak positif bagi Kota Bogor,” ujar Jenal Mutaqin di Bogor Creative Center, Jalan Ir. H. Juanda, Jumat (21/3/2025).  


Jenal Mutaqin juga mengajak masyarakat Kota Bogor untuk berpartisipasi dalam BIA 2025 dan menyumbangkan inovasi terbaik mereka demi kemajuan Kota Bogor.  


“Peran masyarakat sangat dibutuhkan dalam hal ini. Maka dari itu, kami mengimbau para calon peserta untuk memberikan ide inovasi terbaik mereka, khususnya yang bisa menjadi kebijakan bermanfaat,” ucapnya.  


Sementara itu, Kepala Bapperida Kota Bogor, Rudy Mashudi, menjelaskan bahwa BIA 2025 berlandaskan pada tiga aspek utama dalam membangun ekosistem inovasi, yaitu regulasi, kelembagaan, dan aktor. 


Regulasi menjadi dasar hukum bagi pemerintah daerah untuk menghadirkan inovasi, sementara kelembagaan memberikan wadah bagi masyarakat untuk menyalurkan ide-ide kreatif.  


“Kami ingin menciptakan inovasi yang tidak hanya dimiliki oleh Pemkot, tetapi juga oleh semua pihak. Oleh karena itu, kompetisi ini terbuka bagi siswa SMP dan SMA, perguruan tinggi, komunitas masyarakat, lembaga penelitian, hingga ASN. Harapannya, inovasi yang dihasilkan dapat memberikan manfaat nyata di bidang ekonomi, sosial, maupun lingkungan,” jelas Rudy.  


Antusiasme terhadap BIA terus meningkat dari tahun ke tahun. Jika sebelumnya jumlah peserta hanya mencapai 50 orang, dalam tiga tahun terakhir jumlahnya terus bertambah hingga mencapai 200 peserta. 


Tahun ini, Pemkot Bogor menargetkan partisipasi yang lebih luas, termasuk dari wilayah sekitar Bogor, terutama di Jawa Barat.  


Selain itu, inovasi yang dihasilkan dari BIA 2025 tidak hanya berhenti pada tahap kompetisi. Bapperida telah bekerja sama dengan Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) IPB untuk menginkubasi dan mengembangkan inovasi terbaik. 


Sepuluh inovasi terbaik dari kategori pelajar akan mendapatkan pendampingan khusus agar terus berkembang. (***)

Komentar

Tampilkan

Terkini

Politik

+